Sitemap

Mei 2025

2 min readJun 6, 2025

--

Dance at Le Moulin de la Galette karya Pierre-Auguste Renoir

Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu
Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu

Setelah bersama April yang redup dan cenderung memadamkan semangatku, Mei datang membawakan korek api dan mengajakku ke perapian rumahnya. Sepanjang bulan di dalam rumahnya, aku merasa begitu hangat. Ada begitu banyak kejadian di sana. Walau memang tetap ada malam-malam yang membuatku megap-megap, setidaknya Mei membawa teman-temanku lebih sering ke sisiku. Saking seringnya, gelak tawa mereka sudah masuk ke dalam dinding-dinding pikiranku. Mereka adalah suara yang menggema di dalam sepiku.

Pada akhir pekan yang lamban, kami berenang, bermain, bernyanyi, dan mengenang. Seorang kawan melantunkan bait lagu Ribuan Memori. Telingaku menangkap suaranya. Sepanjang malam itu aku jadi memikirkan literally ribuan memori yang sudah pernah kami miliki di masa lampau. Ternyata, ingatan-ingatan yang sempat jadi lubang hitam bagiku sudah tak menakutkan itu. Lubang hitam itu meledak bersamaan dengan gelak tawa kami. Ribuan memori baru terpancar di langit-langit pikiranku.

Bersama Mei aku menyiapkan beberapa hal pula. Mulai dari mimpi lama yang kembali merekah, kesempatan memfasilitasi kegiatan menulis, hingga keperluan pekerjaan yang mendobrak zona nyamanku. Ada banyak kebaruan yang kurasakan bersama Mei: merangkai bunga bersama teman, belajar pilates, kembali bermain catur walau di Duolingo, mengurus pertanian di Township, bernyanyi bersama orang-orang asing — yang ternyata ada beberapa wajah yang kukenali, dan masih banyak lagi.

Mei mengingatkanku pada rasa ramai yang ramah. Yang jika aku sedang mau melipir ke pinggir ruangan, akan tetap ada satu kawan yang juga melipir bersamaku. Yang jika aku hanya ingin melamun di sofa, akan ada kawan yang membawakanku sepiring kudapan untuk kami melamun bersama. Yang jika aku masih mau jadi bagian obrolan besar tanpa merasa jadi pusat perhatian, tetap ada kawan di sisiku yang tak enggan saat kusandari bahunya sembari kami tidak bicara apa-apa dan tetap mendengarkan obrolan itu — rasanya seperti rahasia kecil antara kami berdua.

Mei begitu ramai tapi ia juga membawa ketenangan. Semoga rasa ini bisa berlangsung lebih lama dan aku tetap bisa merasakan kehangatan itu bahkan selepas Mei pergi.

***

Beberapa hal yang berkesan di bulan ini:

--

--

Firnita
Firnita

Written by Firnita

usually, i write more than this short bio. say hi through my ig/x/tiktok: @firnnita

No responses yet