Juli 2025
Masuk juga pada semester kedua di tahun ini. Aku kembali mengingat semasa sekolah dan bagaimana bulan Juli jadi permulaan hal-hal baru. Kelas baru, jadwal pelajaran baru, dan rotasi teman sekelas yang berbeda lagi. Hanya saja hal itu tidak terjadi di kehidupan orang dewasa, setidaknya bagiku. Mungkin kebaruan di bulan Juli masih tetap terasa pada kawan-kawanku yang bekerja sebagai guru.
Pada Juli tahun lalu, aku belajar kalau aku punya batas dalam menghadiri acara dalam satu hari. Ternyata empat. Tahun lalu aku sempat menghadiri 3 acara ditambah memandu 1 acara. Baterai sosialku bocor sejadi-jadinya. Sejak itu, aku tidak lagi menjadwalkan diri untuk hadir ke dua acara besar dalam satu hari. Kenapa aku mengingat ini? Terima kasih fitur ‘Archive’ pada Instagram. Hari itu kudokumentasikan setidaknya dua acara dari empat acara tersebut. Sisa duanya biarlah jadi rahasia.
Aku banyak memikirkan Juli tahun lalu dan membandingkannya dengan Juli tahun ini. Ada banyak sekali perubahan yang kualami dan kuamati. Pergantian pemain di lingkaran satu dan dua pertemanan. Melihat kawan yang menjadi lebih senang setelah merasa sedih berbulan-bulan. Menyaksikan kawan yang akhirnya betulan pindah kerja setelah hampir setahunan mengucap “pengen resign”. Dan tentunya masih banyak lagi.
Beberapa kali, aku berbincang tentang pola kejadian dalam setiap bulan spesifik. Misalnya kalau membicarakan Oktober, itu adalah bulan yang pasti akan padat untukku di bidang pekerjaan. Kalau membicarakan Juni, itu bulan yang menyenangkan karena hari lahirku. Tapi kalau Juli, setelah kupikir-pikir… Itu bulan yang segar. Kesempatan baru dalam pekerjaan. Pengalaman baru dalam bidang tulis-menulis. Tak lupa juga kawan baru. Di umur yang konon mungkin pertemanan mulai menurun, setidaknya dalam kebiasaanku yang rutin menghadiri acara ini itu menambah kesempatanku berkenalan dengan orang baru yang kemudian jika rutin bertemu, mereka akan kusebut pula sebagai kawan. Juli kemarin jadi salah satu momen aku merayakan pertama kalinya — atau secara teknis kedua kalinya — bertemu seseorang yang kemudian hari ini jadi salah satu kawan baikku. Ditambah juga aku mengetahui kalau pada bulan Juli tahun lalu adalah waktu di mana seseorang juga menganggap aku kawan baiknya — begitu pula aku menganggapnya demikian. Kenapa aku mengingat ini? Terima kasih fitur ‘Archive’ Instagram. Kamu pencatat memori yang baik — yang untungnya masih kukenang juga hingga hari ini.
Semoga Agustus jadi bulan yang penuh kenangan baik.
Beberapa hal yang berkesan di bulan ini:
- Lagu: Terbuang Dalam Waktu karya Barasuara
- Film: SORE: Istri dari Masa Depan karya Yandy Laurens
- Serial: Bojack Horseman
- Buku: BFFs: The Radical Potential of Female Friendships oleh Anahit Behrooz
